Kegunaan
senyawa organik dalam industri dan kehidupan sehari – hari
- 1. ALKANA(CnH2n+2)
Kegunaan
alkana :
Bahan Bakar
: elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
Pelarut :
petrolium eter dan nafta digunakan sebagi pelarut dalam industri atau pencuci
kering (Dry Cleaning).
Sumber
Hidrogen : Industri Amonia dan pupuk.
Pelumas :
alkan suku tinggi (jumlah karbon tiap molekulnya cukup besar) misalnya C18H38.
Bahan Baku
Senyawa Organik lain : untuk sintesis berbagai senyawa organik, seperti asam
cuka, alkohol.
Bahan Baku
Industri : minyak bumi dan gas alam untuk bahan baku plastik, deterjen, karet
sintesis, minyak rambut, obat gosok.
2.ALKENA(CnH2n)
Kegunaanalkena :
Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.
3. ALKUNA (CnH2n-2)
Kegunaan alkuna :
Alkuna mempunai nilai ekonomis paling penting hanyalah etuna, yang disebut
asetilena (C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
4.
HALOALKANA (R-X (F, Cl, Br, I) )
Haloalkana mempunyai kegunaan praktis dalam berbagai bidang, misalnya sebagai
zat anestesi, perlarut, dan bahan antiseptik.
Sebagai Zat
Anestesi
Kloroform
(CHCl3) pernah
digunakan sebagai obat bius karena penggunaannya yang dapat menyebabkan
kerusakan hati makanya diganti dengan Halotan yaitu
2-bromo-2-2dikloro-1,1,1-trifluoroetana (CF3CHClBr), yang bersifat tidak
toksik, tidak mudah terbakar dan lebih nyaman bagi pasien. Kloroetana (C2H5Cl)
digunakan sebagai anetesi lokal. Daya anestesi yang mudah menguap sehingga
menurunkan suhu kulit dan membuat syaraf kurang sensitif.
Sebagai
Antiseptik
Idioform
(CHI3) adalah
suatu zat berwarna kuning, bebau khas dan digunakan
sebagai antiseptik. Dan juga digunakan untuk identifikasi etanol /
aseton.
Sebagai
Pelarut
Tetraklorometana(CCl4) adalah suatu zat cair tak
berwarna. Zat ini digunakan untuk melarutkan lemak dan oli , dalam pencucian
kering (dry cleaning) dan pembuatan senyawa – senyawa flourin. Tetapi jika
terpapar terlalu lama akan meyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Sebagai
Pemadam Api
Alkan
terhalogenasi sempurna seperti karbon tetraklorida, CCl4, dan
bromoklorodifluorometana (BCF) dapat memadamkan api . zat-zat tersebut
mempunyai massa jenis yang cukup besar sehingga dapat mengusir udara dan
memadamkan api, tetapi pada suhu tinggi CCI4dapat bereaksi dengan
air membentuk fosgen (COCl2), suatu gas yang sangat beracun. BCF
juga dapat merusak ozon pada stratosfer sehingga penggunakan bahan tersebut
dilarang.
Sebagai Klorofluorokarbon
(CFC) dan Freon
Senyawa klorofluorokarbon (CFC) adalah suatu golongan senyawa sintesis yang
mengandung karbon, klorin dan flourin. Senyawa ini bersifat stabil dan tidak
mudah terbakar, tidak korosif, tidak beracun, mudah dibuat, dan relatif murah.
Contonya freon-11(CCl3F) dan freon-12(C2Cl2F2).
Pada tahun 1970-an para ahli menyatakan bahwa senyawa ini menyebabkan kerusakan
lapisan ozon pada stratosfer oleh sebab itu freon (CFC) dilarang penggunaannya.
Senyawa
Haloalkana
Vinilklorida
dan Kloroprena merupakan
bahan dasar pada industri plastik dan karet sintesis.
5. Senyawa
Alkohol (R-OH)
Beberapa
penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain
:
Pada umumnya
alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis.
Etanol
dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga banyak digunakan
sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, dan kosmestik. Etanol banyak
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
Campuran
etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan
nama Spiritus.
Glikol digunakan untuk pelarut, bahan
pelunak, bahan baku industri serat sintetis. Misalnya Dakron.
Gliserol digunakan untuk pelembap dan
pembalut pada berbagai macam kosmetik, pelembap tembakau, pelarut berbagai
jenis obat, misalnya obat batuk. Dan juga digunakan untuk membuat
nitrogliserin, yaitu bahan untuk membuat bahan peledak.
CH2 ONO2
CH
ONO2
CH2 ONO2
6. Senyawa
Eter (R-O-R’)
Senyawa-senyawa
eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Dietil eter
(etoksi etana) biasanya
digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik. Selain itu dietil eter
banyak digunakan sebagai zat anestesi (obat bius) di rumah sakit.
MTBE (Metil
Tertier Butil Eter)
CH3
|
CH3–C–O–CH3
|
CH3
Senyawa eter
ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin
menggantikan
kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin
yang ramah
lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal
(Pb2+),
seperti bila digunakan TEL / TML.
C. Dimetil
eter digunakan untuk pelarut dan juga untuk bahan pendingin.
D. Diisopropil
eter sering kali digunakan sebagai pelarut pengganti dietil
eter.
O
| |
7. Senyawa
Aldehid (R-C-H)
Senyawa
aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari dan industri
adalah Formaldehida dan Asetaldehida, antara lain sebagai berikut :
Larutan
formaldehida dalam
air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan
untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium. Formaldehida juga
banyak digunakan sebagai :
1)
Insektisida dan pembasmi kuman
2)
Bahan baku pembuatan damar buatan
3)
Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari
dan industri antara lain digunakan sebagai :
1)
Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
2)
Bahan untuk membuat asam asetat (Asam Cuka)
3)
Bahan untuk membuat alkohol
Butiraldehida banyak digunakan sebagai bahan
dasar dalam sintesis senyawa organik.
O
| |
8. Senyawa
Keton (R-C-R’)
Senyawa
alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri
adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
Pelarut
senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku.
Bahan baku
pembuatan zat organik lain, seperti kloroform yang digunakan sebagai obat bius.
Selain
aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan
sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Isobutil
metil keton dengan
nama dagang Hexone digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan berbagai getah.
O
| |
9. Senyawa
Asam Karboksilat
(R-C-OH)
Penggunaan
asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Asam format
(asam metanoat) yang
juga dikenal asam semut merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang
merangsang. Biasanya digunakan untuk :
1)
Menggumpalkan lateks (getah karet)
2)
Obat pembasmi hama
3)
Pembuatan tekstil dalam industri tekstil
Asam asetat
atau asam etanoat yang
dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak
digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa makanan (bakso dan
soto). Dan juga banyak dipakai dalam sintesis hasil industri termasuk serat dan
plastik.
Asam sitrat biasanya digunakan untuk
pengawet buah dalam kaleng.
Asam
stearat, asam
ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari – hari terutama
digunakan untuk membuat lilin.
Asam oksalat digunakan untuk menghilangkan
karat dan pereaksi pada pembuatan warna.
Asam tartrat digunakan untuk mengasamkan
minuman, permen, dan makanan. Dan juga digunakan dalam fotografi, keramik,
menyamak kulit, dan proses dalam beberapa industri.
Asam
palmitat ( C15H31COOH ) digunakan dalam pembuatan garam Na – Palmitat
yang merupakan salah satu contoh sabun Natrium.
O
| |
10. Senyawa
Ester (R-C-O-R’)
Ester banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
Amil asetat banyak digunakan sebagai
pelarut untuk damar dan lak.
Esterifikasi
etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan polyester yang
digunakan sebagai bahan pembuat kain.
Karena
baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan antara
lain :
O
| |
11. Senyawa
Amida (R-C-NH2)
Penggunaan
senyawa Amida dalam kehidupan sehari – hari
Formamida digunakan sebagai pelarut dan
juga untuk bahan pelunak.
Asetamida banyak sekali diperlukan dalam
sintesis senyawa organik, baik sebagai pereaksi maupun pelarut dan juga untuk
bahan pembasah.
12. Senyawa
Amina (R – NH2)
Secara
singkat dapat disimpulkan bahwa amina adalah senyawa organik yang luas
kegunaannya antara lain :
Untuk
menghambat korosi pada logam
Untuk
membuat insektisida
Untuk
membuat bahan flotasi
Dan
digunakan dalam pembuatan zat warna
13. Senyawa
Benzena
Penggunaan
Senyawa Benzena dalam kehidupan sehari – hari dan industri antara lain :
Fenol digunakan sebagai pelarut pada
pemurnian minyak pelumas, bahan baku pembuatan plastik, dan antiseptik.
Asam benzoat digunakan sebagai pengawet
makanan dan minuman.
Nitrobenzena banyak digunakan sebagai
pelarut, peledak, serta bahan baku pembuatan zat warna, parfum, anilina.
Asam salisilat banyak diperdagangkan untuk
obat pusing dengan nama aspirin, asetosal dan sebagainya.
Anilina digunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan zat warna diazo, bahan pembutan peledak, dan bahan pembuatan
obat – obatan.
Toluena berguna untuk pembuatan bahan
peledak yang sering kita sebut dengan istilah TNT ( Tri nitro toluena).
Kimia
anorganik adalah
cabang kimia yang mempelajari sifat dan
reaksi senyawa
anorganik. Ini
mencakup semua senyawa
kimia kecuali
yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik
dan dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu
ini tidak mutlak dan banyak tumpang-tindih, khususnya dalam subbidang
kimia organologam.
Kehidupan Berbasis Karbon
Karbon
merupakan tulang punggung kehidupan
di bumi karena molekul-molekul karbon
terdiri dari molekul-molekul komplek yang terikat dengan kimia lain. seperti oksigen, nitrogen,
dan hidrogen,
dan karbon mampu terikat dengan unsur-unsur tersebut karena punya empat elektron valensi. Dalam astrobiologi, seringkali diasumsikan bahwa jika ada kehidupan di
luar Bumi, kehidupan itu juga akan berbasis karbon.
Asumsi ini sering dikritik sebagai chauvinisme karbon.